Saturday, June 28, 2008

BUDIDAYA POHON JABON YANG BENAR

JARAK TANAM JABON 2 X 9 METER 

JABON SUMATERA Menggunakan Metode Jarak Tanam 2 x 9 yang sesuai Kebutuhan Dasar Pohon Jabon untuk Menunjang Pertumbuhan Optimal.


Selama ini, Jarak tanam yang banyak digunakan dalam kegiatan penanaman jabon pada umumnya 3x3,4x4 ataupun 5x5 bahkan 6x6 mulai dari tahun 2008 hingga sekarang 2014, Namun Hasilnya tidak sesuai dengan Normal Target Pertumbuhan Jabon sebagaimana mestinya, Pertumbuhan Jabon bisa dikatakan Stagnan, Hampir Rata-rata Kasus Hasil Tanaman Jabon yang menggunakan Metode Jarak Tanam Konvensional 4x4  atau 5x5 Usia antara 4 sampai 5 Tahun hanya berdiameter Pinggang antara 15 s/d 18 Cm  Jauh dari batas normal (Jabon Usia 4-5 Tahun Normal 30 s/d 35 Cm) Apalagi Jarak Tanam Konvensional 3x3 ? Waduh..jangan dibahas lagi deh.


Metode Jarak Tanam Konvensional tersebut terdapat banyak kelemahan yang tidak menunjang kebutuhan Dasar Pokok Jabon yang semestinya, Kelemahan Dominan adalah Pada Kebutuhan Perkembangan Akar dan Terpaan Cahaya Matahari, inilah kebutuhan Pokok Pohon jabon yang paling mendasar , Ruang Akar yang terbatas karna terjepit Kanan Kiri dan Muka Belakang dimulai saat Jabon berusia 2 Tahun sehingga Perkembangan Stagnan, Minimnya Terpaan Cahaya Matahari yang terhalangi oleh padatnya ranting yang saling bersinggungan, inilah Poin Mendasar yang membuat  Jabon tidak Tumbuh Maksimal.


Jarak Tanam 2 x 9 Dengan Syarat Tanam Melintang Utara - Selatan, Posisi Tersebut Menunjang Kebutuhan Dasar kepada Jabon, Terutama Dalam Hal Terpaan Cahaya Matahari Langsung, Jarak Melebar 9 Meter dan Baris Tanaman Melintang Utara - Selatan Memberi kebebasan Terpaan Cahaya Kepada Pohon Jabon Mulai Usia Baru Tanam sampai dengan Usia Layak Panen, Kemudian untuk Kebutuhan Perkembangan Akar Majemuk Jabon Memiliki Space atau Ruang Berkembang lebih besar ke Muka dan Kebelakang (Lihat dari Timur - Barat ).

BUDIDAYA JABON

I. JARAK TANAM

  1. Lahan Datar :

  • 2 x 9 Mtr       = 555 Pokok / Hektar ( 2 Utara - Selatan x 9 Timur - Barat)
  • 1.8 x 8.7 Mtr = 638 Pokok / Hektar (1.8 Utara - Selatan x 8.7 Timur - Barat )

     2. Lahan Berbukit : 

  • Jarak Tanam 2.5 x 6 Mtr ( Per 2,5 Meter Melintang Utara - Selatan, Per 6 Meter Melintang Timur - Barat ) Mulai Kemiringan 25 Derajat Ke atas

II. LUBANG TANAM

A. Persiapan Bibit

  • Gunakan Bibit Siap Tanam Ukuran ideal Minimal 20 Cm, Bibit Siap Tanam adalah Bibit yang telah matang oleh terpaan cahaya matahari langsung, Ciri ciri Bibit Hijau alami samar samar kekuningan Muda ( Bibit yang dihamparkan langsung terpaan cahaya matahari) Secara Fisik bibit tersebut sudah kuat dan teruji siap tanam di lapangan bebas, Hindari Menanam Bibit Etiolasi ( Terlihat Hijau kehijauan tapi sebenarnya kondisi bibit lemah karna kurangnya pencahayaan, jika ditanam di lapangan bebas, cendrung stres, Lambat Aklimasi atau mati ) dan Hindari juga Menanam bibit yang akar utamanya telah dipotong atau terputus, Bibit semakin besar semakin baik, kuncinya "Akar Utama Bibit tidak Putus"

  • Letakkan Pupuk dasar Organik ( Pupuk POR + Insektisida ) 1 Kg ke dasar lubang tanam   
  • Celupkan Polibag ke dalam air yang telah dilarutkan Cairan B1 sampai tanah polibag basah, kemudian padatkan tanah polibag menggunakan kedua tangan, lalu gunting bolong atau koyakkan bagian tapak bawah polibag ( bibit dibalik agar tanah tidak jatuh atau tumpah pecah ) lalu gunakan telapak tangan untuk menahan tapak bawah polibag agar tanah tidak jatuh dan tanamkan polibag beserta bibitnya, lalu siram secukupnya.

III. PEMELIHARAAN

A. 1 - 6 BULAN
  1. Penyemprotan Pestisida Setiap 2 - 3 Minggu Sekali sampai Usia 6 Bulan (Campur Perekat)
  2. Penyemprotan Fungisida Sistemik Sekali Saat Usia 3 Bulan
  3. Kebersihan Ring Tanaman Bulan Ke-II, Ke-IV Dan Ke-VI
  4. Pemupukan 1 Bulan Sekali sampai usia 6 Bulan dengan dosis pupuk sebagai berikut : 

B. 1 - 3 TAHUN

  1. Perun ( Tumpuk Susun ) Sampah ranting di tengah Gawangan, Siram Bakteri Pengurai ( Dosis 1 Liter Bakteri Pengurai + 1 Kg Gula Per 100 Liter Air ) Setahun sekali sampai usia 3 Tahun
  2. Perlakuan Antisipasi Serangan ulat Api dan Ulat Kantung, jika terdapat daun terindikasi serangan ulat kantung atau ulat api, segera potong ranting yang daunnya terserang ulat, kumpulkan ranting daun tersebut dan bakar habis, agar Larva Larva Ulat Habis terbakar, jika larva terbakar habis, dengan begitu ulat tidak dapat berkembang pesat (Jabon tetap hidup walau tampa ranting dan daun sekalipun, dalam waktu 2 - 3 bulan Ranting daun mulai tumbuh normal kembali)
  3. Pemupukan Per 6 Bulan sekali, mulai 1 tahun sampai usia 3 tahun dengan Dosis sebagai berikut : 



Pembibitan Jabon Sumatera

Friday, June 27, 2008

Usaha Kebun Jabon gak susah kok..,Mari kita dukung Program HTR


Usaha Kebun Jabon tidak begitu sulit, dapat ditanam dilahan kita sendiri sebagai usaha utama, bisa juga sebagai tanaman selingan dikebun kita maupun untuk dijadikan tanaman pagar batas tanah lahan/kebun ataupun lainnya. kita cukup merawat dan memupuk Minimal 1 - 3 tahun, jika ada kemampuan Finansial lebih baik Pemupukan dilakukan sampai batas usia mendekati Panen yaitu 5 sampai 6 tahun agar hasilnya maksimal, atau dapat juga dibiarkan saja hingga sampai usia panen, tergantung kemampuan keadaan & kondisi yang disesuaikan.

"namun untuk mengkonversi lahan produktif menjadi kebun kayu
, saya sarankan jangan dilakukan tampa alasan tertentu", membangun kebun kayu lebih baik dilakukan dilahan-lahan kritis,lahan tidur yang tidak digunakan atau pada lahan yang sering tergenang air/banjir maupun lahan yg sering terjadi erosi

Umumnya 5-6 tahun jabon sudah dapat di panen, menjualnya juga tidak sulit,Saat ingin memanen sebelumnya kita sudah dapat berkunjung di pabrik2 kayu/perusahaan kayu,sawmill atau agen kayu lokal untuk pemasarannya, untuk ijinnya kita melapor ke kepala desa setempat atau ke dinas kehutanan setempat agar kayu kita dapat diketahui status keterangan asal kayunya bukan kayu ilegal logging.


kayu jabon bukan merupakan kayu yang dilindungi,di pedesaan kayu jabon lebih bernilai dari kayu durian karna jabon dikenal lebih bagus, saat ini disumatera Harga Kayu durian bisa mencapai Hingga 2 Jt/Kubik.
Cara menjual kayu ke agen,perusahaan industri kayu dan sawmill bisa dengan menjual pohon berdiri,nantinya masalah ijin mereka yang mengurus,kita hanya membantu memberikan  copy documen/Bukti kepemilikan lahan dimana tegakan pohon kita berada dilahan tersebut. kita menerima uang ditempat atau setelah mendapat izin penebangan berdasarkan tidak terkait dampak lingkungan.

Usaha kebun jabon juga dapat dikelola secara kelompok dengan sistem pola hutan rakyat,misal beberapa orang yang mempunyai lahan atau dalam satu desa bekerjasama mengelola dan menanam jabon dilahan mereka yang digabung dan menjadi perkebunan jabon,kemudian dapat mengundang perusahaan kayu untuk kerjasama sebagai penampung dengan sistem inti-plasma (INTI-Perusahaan yang Menampung/membeli, PLASMA-Masyarakat sebagai Penanam kayu)

Program HTR ,Program yang sedang digalakkan pemerintah (Sedikit berbeda dengan Hutan Rakyat =Tanah Milik Sendiri , HTR =Menggunakan Tanah Negara yg disediakan oleh pemerintah) Program yang bagus dan memihak pada kesejahteraan Marsyarakat. mudah-mudahan Implementasinya bisa benar-benar digulirkan dengan baik tampa ada hambatan hingga benar benar sampai dirasakan kebijakan/Program tersebut oleh masyarakat.
Berikut Saya Jabarkan Pola HTR Secara Garis besar :
  • HTR Pola Kemitraan ---> Masyarakat Setempat membentuk kelompok  ---> Bupati  ---> Menteri Kehutanan ---> SK IUPHHK-HTR (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu) ke Masing2 Individu & Penetapan MITRA (Mitra = Bertanggung jwb Melatih,Pendamping & Pemasaran ) Mitra ,diartikan Pabrik atau Inti.
  • HTR Pola Mandiri ---> Masyarakat membentuk Kelompok ---> Pengajuan ke Bupati ---> Menteri Kehutanan ---> SK IUPHHK-HTR ke Individu Kelompok ---> Ketua Kelompok bertanggung atas pelaksanaan dan pendamping serta pemasaran.
  • HTR Pola Developer ---> Developer Membangun HTR ---> Pemerintah ---> Masyarakat ---> IUPHHK-HTR (Koperasi atau Perorangan) ---> Akad Kredit , Untuk skala Mikro,Kecil dan Menengah.
Dalam hal usaha kebun jabon ini,minimal kita turut mendukung dan bertindak dalam hal penyelamatan hutan dan juga program hutan rakyat yang sedang digalakkan pemerintah kita,dimana program tersebut dapat meminimalisir krisis bahan baku kebutuhan industri kayu secara berkesinambungan dan juga mengatasi masalah perambahan hutan secara tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh masyarakat. oleh karna itu dalam hal ini tersirat jelas sebuah peluang yang diberikan oleh pemerintah ke kepada masyarakat dengan usaha menanam pohon kayu dilahan sendiri dan juga turut melestarikan penghijauan yang kemudian akan memberikan pendapatan kepada masyarakat itu sendiri.*Herwindo*
*Jangan Mengkonversi Lahan Produktip menjadi Kebun Kayu Tampa Alasan tertentu/lebih baik tumpang Sari*